Di tengah situasi sulit seperti sekarang...
...mencari pekerjaan itu bukan hal gampang.
Beberapa waktu lalu, saya baca berita yang cukup bikin miris:
“Viral! Ribuan Pencari Kerja Menumpuk di Job Fair Cikarang Bekasi”
Penjelasan gambar: suasana pencari kerja di Job Fair Bekasi Pasti Kerja 2025
Katanya, ada lebih dari 25 ribu orang yang datang untuk berebut hanya 2 ribu lowongan.
Bayangkan...
Itu artinya satu posisi diperebutkan oleh belasan orang, bahkan puluhan.
Saya juga pernah ada di titik itu.
Nganggur. Gak punya penghasilan. Dan parahnya, saya bukan dari keluarga berada.
Ekonomi kami bahkan sedang berada di titik terendah waktu itu.
Tapi saya sadar: Kalau menunggu kesempatan, saya bisa gak pernah jalan ke mana-mana.
Jadi saya ambil langkah berani.
Saya bikin channel konten gaming — dari kamar kecil saya yang pengap dan minim cahaya.
Memulai dengan Modal Seadanya
Waktu itu, saya gak punya PC mahal atau gadget keren.
Yang saya punya cuma keinginan kuat buat berubah.
Saya cari-cari laptop yang cukup bisa diajak ngedit video dan main game ringan. Akhirnya nemu laptop bekas dari Olimpus Premium Store—gak terlalu canggih, tapi cukup buat start.
Lalu saya beli mic condenser murah dari marketplace. Lampu? Pakai ring light 10 ribuan.
Green screen? Cuma kain hijau dari toko kain pinggir jalan.
Internet saya pasang dari Indihome, paket yang cukup stabil untuk streaming dan upload video.
Saat itu, total modal saya mungkin kurang dari 3 juta.
Tapi saya yakin: yang mahal itu konsistensi dan mental baja.
Awal Mula Channel: Sepi Seperti Kuburan
Waktu saya upload video pertama...
Hasilnya?
Sepi.
Kayak kuburan digital.
View cuma 8. Itu pun 3 dari saya sendiri. 2 dari teman. 1 dari emak.
Tapi saya gak nyerah.
Saya terus belajar.
Saya perhatikan thumbnail, judul, dan gaya bicara saya di video. Saya bahkan belajar editing dari YouTube dan nanya ke ChatGPT tiap hari.
Saya mulai eksperimen dengan penampilan—ganti-ganti pakaian, topi lucu, bahkan sesekali cosplay karakter game.
Dari seperti ini:
Hingga seperti ini:
Saya juga buat konten yang gak selalu masuk akal. Pernah bahas "tung-tung sahur" versi horror, padahal channel saya gaming.
Tapi saya sadar, itu bagian dari pencarian jati diri konten saya.
Mencapai Puncak
Di awal tahun 2025, akhirnya channel saya mulai naik.
Beberapa video masuk beranda YouTube, viewer mulai berdatangan, dan subscriber nambah pelan-pelan.
Sayangnya, semangat saya sempat turun karena masalah pribadi.
Saya sempat berhenti bikin konten selama beberapa minggu.
Tapi kemudian...
Di bulan April 2025, saya kembali aktif.
Saya upload video tiap hari. Live stream malam-malam. Bikin konten kolaborasi.
Lebih seru-nya lagi, saya sering main games Genshin Impact Online dan response penonton-nya sangat positif.
Dan akhirnya...
Channel saya tembus 100.000+ subscriber!
Waktu itu saya nangis beneran. Karena saya ingat... saya mulai dari kamar kecil dengan spek pas-pasan.
Menghasilkan Uang Banyak
Setelah 100K subscriber, semuanya berubah.
Saya mulai dapat tawaran:
- Endorse game mobile
- Review produk mic dan webcam
- Iklan dari brand minuman, bahkan furniture
YouTube AdSense pun mulai konsisten masuk. Dulu 100 ribu sebulan aja susah, sekarang saya bisa dapet penghasilan 3 digit per bulan.
3 digit maksudnya juta, bukan ribu.
Saya pakai penghasilan itu untuk:
- Lunasi hutang keluarga
- Beli mobil Honda Brio bekas
- Mulai nabung untuk beli rumah di desa
Dan yang paling penting...
Saya bisa bantu adik saya lanjut kuliah.
Kesimpulan: Jangan Remehkan Kamar Kecilmu
Saya tahu, gak semua orang punya keberanian buat mulai dari nol.
Apalagi di tengah tekanan ekonomi dan beban hidup.
Tapi saya adalah bukti bahwa...
Kamu bisa mulai dari kamar kecil — dan berakhir jadi besar.
Yang kamu butuh cuma:
- Tekad
- Sedikit modal (bisa dicicil)
- Internet
- Dan kepercayaan pada diri sendiri
Kalau kamu masih belum tahu harus mulai dari mana, mulai saja dari:
🎮 Game yang kamu suka 📹 Rekam pakai HP atau laptop seadanya ✍️ Ceritakan pengalaman kamu dengan jujur 📈 Belajar dari feedback, bukan dari view
Dan percayalah...
Kalau kamu konsisten dan tulus, kamu gak perlu viral untuk bisa bertahan.
Karena dalam dunia konten kreator, yang bertahan lebih penting dari yang cepat naik.
Selamat berjuang dari kamar kecilmu. Saya doakan, ceritamu akan jadi inspirasi berikutnya. 🙏💪✨