Dalam lingkaran masyarakat, tidak jarang kita menjumpai individu yang sangat percaya diri hingga melewati batas kewajaran. Ya, mereka adalah orang-orang sombong. Istilah ini tentu bukanlah hal baru bagi kita, namun apa sebenarnya yang dikatakan islam mengenai perilaku yang satu ini?
Dalam agama Islam, sikap sombong atau takabur merupakan salah satu sifat tercela yang sangat perlu diwaspadai. Takabur berarti merasa lebih tinggi dan lebih berharga daripada orang lain dengan mengabaikan segala segi kecil dan rendah hati. Ini adalah sikap yang sangat berbahaya dan berpotensi merusak hubungan kita dengan sesama manusia dan juga dengan Allah.
Pada hakikatnya, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong. Sebagaimana tertulis dalam Al-Qur’an Surat Al-Hajj Ayat 35, “Sesungguhnya orang-orang yang berdungkul rendah di hadapan Allah adalah orang-orang yang akan memperoleh kemenangan.” Dari ayat ini, kita dapat memahami pentingnya rendah hati dan menjauhi sikap sombong.
Lantas, adakah tanda-tanda orang sombong menurut perspektif Islam? Tentu saja. Salah satu tanda paling mencolok adalah tidak mau mengakui kesalahan dan merasa bahwa dirinya selalu benar. Orang sombong akan senantiasa mempertahankan pandangannya sendiri, menganggap dirinya lebih pintar dan bijaksana dari orang lain.
Selain itu, orang sombong juga cenderung memiliki ego yang tinggi dan selalu ingin mendominasi segala hal. Mereka merasa layak untuk mendapatkan pengakuan dan pujian dari orang lain, bahkan jika itu berarti menginjak-injak orang lain atau menyakiti hati mereka.
Namun, Islam mengajarkan kita untuk melawan sifat sombong ini dan mengembangkan sikap rendah hati. Al-Qur’an Surat Fushshilat Ayat 34 menyebutkan, “Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong. Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sampai merobohkan bumi dan kamu sekali-kali tidak akan menyamai gunung-gunung yang tinggi.” Ayat ini mengingatkan kita betapa rendahnya posisi manusia di hadapan kebesaran Allah.
Sikap rendah hati dan mengakui ketidaktahuan adalah sikap yang harus kita miliki sebagai umat muslim. Dengan merendahkan diri, kita memberikan kesempatan untuk belajar dan tumbuh, serta menciptakan harmoni dalam hubungan dengan sesama manusia.
Jadi, mari kita jadikan sikap rendah hati sebagai pilihan hidup kita, dan bukan sikap sombong yang hanya akan membatasi potensi kita untuk belajar dan berkembang. Karena pada akhirnya, yang terpenting bukanlah seberapa tinggi kita berdiri di hadapan manusia, tetapi seberapa rendah hati kita berada di hadapan Allah.
Apa itu Orang Sombong?
Orang sombong dapat didefinisikan sebagai individu yang memiliki sikap atau perilaku yang mengunggulkan diri sendiri, merasa lebih superior, dan menganggap rendah orang lain. Sombong merupakan sifat yang tidak disukai dalam Islam, karena menunjukkan ketidaktaatan terhadap Allah dan meremehkan ciptaan-Nya.
Hadits Tentang Orang Sombong
Dalam hadits riwayat Abu Daud disebutkan: “Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman: Barangsiapa yang menyombongkan diri, maka Aku akan menentangnya hingga dia akan terkena siksa. Siapa yang berlaku kerendahan hati, Allah akan merendahkannya menjadi orang yang rendah di hadapan orang banyak, dan mengagungkannya di hadapan orang-orang yang beriman”. Hadits ini menekankan bahaya dan konsekuensi negatif dari perilaku sombong.
Pandangan Islam tentang Orang Sombong
Islam mengajarkan umatnya untuk hidup dalam kesederhanaan dan rendah hati. Sombong adalah sifat yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam, yang menekankan pentingnya saling menghormati dan tidak meremehkan orang lain. Dalam Islam, orang sombong dianggap memiliki penyakit hati yang perlu diobati melalui introspeksi dan pengorbanan diri untuk kepentingan bersama.
Cara Mengatasi Sifat Sombong dalam Islam
Untuk mengatasi sifat sombong dalam Islam, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, antara lain:
1. Introspeksi Diri
Melakukan introspeksi diri adalah langkah awal untuk mengenali sifat sombong dalam diri. Mengakui dan mengerti bahwa sombong adalah penyakit hati yang perlu dihilangkan adalah langkah penting menuju perubahan.
2. Selalu Bersyukur
Merendahkan diri dengan menyadari bahwa segala yang kita miliki adalah karunia dari Allah, dapat membantu mengurangi sifat sombong. Selalu bersyukur atas apa yang telah diberikan Allah kepada kita.
3. Belajar dari Kehidupan Rasulullah SAW
Belajar dari sikap dan perilaku Rasulullah SAW adalah salah satu cara yang efektif untuk mengatasi sifat sombong. Rasulullah SAW menyemai kesederhanaan, rendah hati, dan sikap lapang dada kepada semua orang.
4. Berbuat Kebaikan
Melakukan perbuatan-perbuatan kebaikan dan bermanfaat bagi orang lain dapat membantu menghilangkan sifat sombong. Dengan berbagi rezeki dan membantu sesama, kita akan menjadi pribadi yang lebih rendah hati dan bijaksana.
5. Memaafkan dan Meminta Maaf
Saling memaafkan dan meminta maaf adalah tindakan yang penting dalam mengatasi sifat sombong. Dengan mengakui kesalahan dan memaafkan orang lain, kita dapat memperbaiki hubungan dan menumbuhkan sikap rendah hati.
Tips Menghindari Sifat Sombong Menurut Islam
Untuk menghindari sifat sombong, berikut beberapa tips yang dapat diikuti:
1. Selalu Berdoa
Doa adalah senjata yang ampuh dalam menghindari sifat sombong. Memohon perlindungan Allah dari godaan sombong dapat membantu kita tetap rendah hati dan bersyukur.
2. Menumbuhkan Rasa Empati
Melihat keadaan orang lain dari perspektif mereka dapat membantu menghilangkan sifat sombong. Membangun rasa empati dan memahami perjuangan orang lain adalah langkah penting dalam menjaga kesederhanaan dan rendah hati.
3. Menghindari Perbandingan Diri dengan Orang Lain
Perbandingan diri dengan orang lain seringkali menjadi pemicu munculnya rasa sombong. Menghindari perbandingan yang tidak sehat dan fokus pada diri sendiri adalah cara yang baik untuk menjaga keseimbangan dan rendah hati.
4. Mengakui Kekurangan Diri
Mengakui kekurangan diri dan mencari cara untuk memperbaikinya adalah tindakan yang bijaksana. Dengan mengenali kekurangan, kita dapat terus belajar dan berkembang, tanpa perlu merendahkan orang lain.
5. Mendengarkan dengan Tulus
Mendengarkan dengan tulus adalah langkah yang penting dalam menghindari sifat sombong. Dengan memberikan perhatian penuh dan menghargai pendapat orang lain, kita dapat melihat dunia dengan perspektif yang lebih luas.
Kelebihan Menurut Islam dalam Menghindari Sifat Sombong
Islam memiliki panduan dan prinsip yang jelas dalam menghindari sifat sombong. Beberapa kelebihan menurut Islam dalam melawan sifat sombong adalah:
1. Kesetaraan Ummat
Islam mengajarkan bahwa semua umat manusia adalah bersaudara dan setara di hadapan Allah. Tidak ada ruang bagi sikap sombong yang meremehkan orang lain berdasarkan status sosial, kekayaan, atau keturunan.
2. Penekanan pada Kesederhanaan
Islam menekankan pentingnya hidup dalam kesederhanaan. Dalam Islam, kekayaan dan kekuasaan bukanlah ukuran kesuksesan, melainkan ketundukan kepada Allah dan pengabdian kepada sesama.
3. Hukuman bagi Orang Sombong
Islam dengan tegas mengingatkan akan hukuman yang menanti bagi orang yang sombong. Mengingat konsekuensi negatif dan siksa yang diberikan Allah, menjadi dorongan untuk menjauhi sifat sombong.
4. Pahala bagi Orang Rendah Hati
Melawan sifat sombong dan menggantinya dengan sikap rendah hati mendatangkan pahala dari Allah. Islam mengajarkan bahwa pahala akan diberikan kepada orang-orang yang tunduk dan rendah hati di hadapan-Nya.
5. Menciptakan Harmoni Sosial
Sifat sombong dapat merusak hubungan sosial dan menciptakan ketegangan dalam masyarakat. Dalam Islam, sikap rendah hati dan menghormati orang lain adalah langkah untuk menciptakan harmoni dan persatuan dalam masyarakat.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Apa akibat dari perilaku sombong dalam Islam?
Perilaku sombong dalam Islam memiliki akibat yang negatif, seperti mendapatkan siksa dari Allah dan dihinakan di hadapan orang banyak.
2. Bagaimana Islam mengajarkan kita untuk mengatasi sifat sombong?
Islam mengajarkan kita untuk mengatasi sifat sombong melalui introspeksi diri, bersyukur, belajar dari kehidupan Rasulullah SAW, berbuat kebaikan, serta memaafkan dan meminta maaf.
3. Apa tips yang dapat diikuti untuk menghindari sifat sombong menurut Islam?
Beberapa tips yang dapat diikuti untuk menghindari sifat sombong menurut Islam adalah selalu berdoa, menumbuhkan rasa empati, menghindari perbandingan diri dengan orang lain, mengakui kekurangan diri, dan mendengarkan dengan tulus.
4. Apa kelebihan menurut Islam dalam melawan sifat sombong?
Islam memiliki kelebihan dalam melawan sifat sombong, seperti penekanan pada kesetaraan umat, kesederhanaan, hukuman bagi orang sombong, pahala bagi orang rendah hati, dan menciptakan harmoni sosial.
5. Mengapa sifat sombong dianggap buruk dalam Islam?
Sifat sombong dianggap buruk dalam Islam karena menunjukkan ketidaktaatan terhadap Allah, meremehkan ciptaan-Nya, serta merusak hubungan sosial dan persatuan dalam masyarakat.
Kesimpulan
Dalam Islam, sifat sombong dianggap sebagai penyakit hati yang perlu diatasi melalui introspeksi diri dan pengorbanan diri untuk kepentingan bersama. Dengan menghindari sifat sombong, kita dapat menciptakan harmoni sosial, meraih pahala dari Allah, dan hidup dalam kesederhanaan yang dikehendaki agama. Mari berjuang bersama untuk menghindari sifat sombong dan menjaga prinsip rendah hati dalam setiap aspek kehidupan kita.