Islam, sebagai agama universal yang mencakup segala aspek kehidupan manusia, memiliki pandangan yang tegas terhadap sifat sombong. Sifat sombong merupakan bentuk kesombongan yang tercela, karena menganggap diri lebih besar dari apa adanya dan mengabaikan hakikat kerendahan diri sebagai manusia. Dalam Islam, hukum orang sombong sangat ditekankan sebagai bentuk penyimpangan yang menghambat pertumbuhan spiritual dan harmoni dalam masyarakat.
Menurut Al-Qur’an, sombong adalah sifat yang sangat dibenci oleh Allah SWT dan dianggap sebagai tindakan yang melanggar aturan kesederhanaan yang disyariatkan dalam Islam. Allah berfirman dalam Surah An-Najm ayat 32, “Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong. Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.”
Ayat tersebut dengan jelas menggambarkan bahwa tidak ada seorang pun yang memiliki keistimewaan yang menyebabkan dia dapat berlaku dengan sombong. Kekuasaan dan kebesaran hanya milik Allah semata. Karenanya, seseorang yang sombong akan mendapatkan siksa yang setimpal. Allah SWT juga menegaskan dalam Surah Al-Hujurat ayat 12, “Jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari keburukan orang lain dan janganlah menggunjing satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang mati? Maka tentu saja kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.”
Dari sudut pandang Islam, sifat sombong adalah akar dari banyak masalah sosial yang kita hadapi dalam masyarakat. Hukum orang sombong dalam Islam sangat memperhatikan dampak negatif yang ditimbulkan oleh sikap tersebut, baik bagi individu maupun kelompok. Seseorang yang sombong cenderung meremehkan orang lain dan tidak menghormati hak-hak mereka. Akibatnya, terjadi ketidakadilan, keretakan hubungan sosial, dan timbulnya prasangka-prasangka yang merugikan harmoni dalam masyarakat.
Oleh karena itu, sebagai seorang Muslim, sangat penting bagi kita untuk menjauhi sifat sombong dalam kehidupan sehari-hari. Islam mendorong umatnya untuk selalu mempraktikkan akhlak yang mulia, seperti rendah hati, menghargai sesama, dan saling tolong menolong. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang merendahkan diri karena Allah, maka Allah akan meninggikan derajatnya.”
Dalam prakteknya, sikap rendah hati dapat ditunjukkan dengan menerima kritik dengan lapang dada, berbagi pengetahuan dan keahlian kepada orang lain, serta mengakui kelebihan dan harkat martabat setiap individu. Dengan adanya sikap rendah hati, kita dapat memperoleh rasa kedamaian dan kedekatan dengan Allah SWT.
Jadi, dalam Islam, hukum orang sombong sangat jelas dan ditegaskan sebagai bentuk penyimpangan yang merusak. Mari kita kuatkan iman dan mempraktikkan perilaku rendah hati dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kita dapat menciptakan harmoni dalam masyarakat dan mendapatkan keridhaan Allah SWT.
Apa Itu Sombong Menurut Islam?
Sombong adalah sifat yang tidak disukai oleh agama Islam. Sombong secara umum didefinisikan sebagai perasaan bangga dan terlalu percaya diri terhadap diri sendiri, sehingga meremehkan orang lain dan merasa lebih baik daripada mereka. Dalam Islam, sombong dianggap sebagai penyakit hati yang merusak hubungan dengan Allah dan manusia lainnya.
Hadits Tentang Sombong
Ada banyak hadits yang memberikan pemahaman tentang sombong dalam Islam. Salah satu hadits yang paling terkenal adalah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Sesiapa yang merendahkan dirinya di sisi Allah, maka Allah akan meninggikan derajatnya, dan sesiapa yang sombong di sisi Allah, maka Allah akan merendahkan derajatnya.”
Dalam hadits lain, Rasulullah SAW juga mengatakan, “Sombong itu adalah meremehkan orang lain dan merasa diri lebih dari yang seharusnya.”
Pandangan Islam Tentang Sombong
Dalam Islam, sombong dianggap sebagai perbuatan yang tercela dan mendapatkan hukuman dari Allah SWT. Islam mengajarkan untuk selalu rendah hati dan menghindari sifat sombong. Seseorang yang sombong akan kehilangan keutamaan dan kemuliaannya di hadapan Allah.
Islam juga mengajarkan bahwa semua manusia adalah sama di hadapan Allah dan tidak ada yang lebih baik atau lebih tinggi di antara mereka kecuali berdasarkan takwa. Oleh karena itu, sombong dianggap sebagai tindakan yang mengingkari prinsip kesetaraan dalam Islam.
Cara Menghindari Sifat Sombong
Menghindari sifat sombong dalam diri sendiri adalah tantangan yang harus dihadapi oleh setiap Muslim. Berikut ini adalah beberapa tips dalam Islam untuk menghindari sifat sombong:
1. Rendah hati
Rendah hati adalah kunci untuk menghindari sifat sombong. Seorang Muslim harus selalu mengingat bahwa segala sesuatu yang dimilikinya berasal dari Allah dan tidak ada yang bisa dipersandarkan kepada dirinya sendiri.
2. Berempati
Membangun empati terhadap orang lain adalah cara yang baik untuk menghindari sifat sombong. Dengan memahami perjuangan dan kekurangan orang lain, seseorang akan lebih cenderung untuk menghargai dan menghormati mereka.
3. Mengingat akhirat
Memahami bahwa hidup di dunia ini sementara dan akhirat adalah tempat yang sebenarnya akan membantu seseorang untuk menjaga sifat rendah hati dan menghindari sikap sombong.
4. Bekerja dengan orang lain
Bekerja dalam tim dengan orang lain dapat menjadi pengalaman yang baik untuk menghindari sifat sombong. Bekerja bersama orang lain akan membantu kita belajar tentang nilai kerjasama dan saling menghormati.
5. Merenungkan kebesaran Allah
Merenungkan kebesaran Allah dan ciptaan-Nya yang luar biasa akan memperkuat rasa kagum dan takjub kita terhadap-Nya. Hal ini akan membantu kita untuk tetap rendah hati dan menghindari sifat sombong.
Kelebihan Hukum Orang Sombong Menurut Islam
Dalam Islam, hukum orang sombong termasuk dalam kategori dosa besar. Orang yang sombong akan mendapatkan hukuman dari Allah SWT, baik di dunia maupun di akhirat. Berikut ini adalah beberapa kelebihan hukum yang diberikan kepada orang yang sombong menurut Islam:
1. Dicela oleh Allah
Allah sangat tidak menyukai sifat sombong dan dalam Al-Quran disebutkan bahwa orang yang sombong akan dicela oleh-Nya.
2. Dimiskinkan oleh Allah
Orang yang sombong akan mendapatkan hukuman berupa pemiskinan dalam banyak aspek kehidupan.
3. Tidak akan masuk surga
Orang yang sombong tidak akan mendapatkan tempat di surga. Sifat sombong akan menghalanginya untuk mendapatkan rahmat Allah SWT.
4. Tidak dicintai oleh Allah
Allah SWT tidak akan mencintai orang yang sombong. Kebencian Allah terhadap orang yang sombong tidak akan pernah berubah.
5. Menderita di Hari Kiamat
Orang yang sombong akan menghadapi siksaan berat di Hari Kiamat. Mereka akan menyesali tindakan mereka yang sombong di dunia.
FAQ (Pertanyaan Umum)
1. Apa yang dimaksud dengan sombong dalam Islam?
Sombong dalam Islam adalah sifat yang meremehkan orang lain dan merasa lebih baik daripada mereka.
2. Mengapa sombong dianggap sebagai dosa besar dalam Islam?
Sombong dianggap sebagai dosa besar dalam Islam karena mencerminkan keangkuhan dan ketidakpatuhan terhadap prinsip kesetaraan dalam agama.
3. Bagaimana cara menghindari sifat sombong?
Beberapa cara menghindari sifat sombong adalah dengan menjadi rendah hati, berempati, mengingat akhirat, bekerja dengan orang lain, dan merenungkan kebesaran Allah.
4. Apa hukuman bagi orang yang sombong menurut Islam?
Hukuman bagi orang yang sombong menurut Islam termasuk dicela oleh Allah, dimiskinkan, tidak akan masuk surga, tidak dicintai oleh Allah, dan menderita di Hari Kiamat.
5. Apa pesan akhir dalam Islam tentang sombong?
Pesan akhir dalam Islam tentang sombong adalah untuk selalu menjaga rendah hati, menghormati orang lain, dan mengingat bahwa segala sesuatu yang dimiliki berasal dari Allah.
Kesimpulan
Sombong adalah sifat yang harus dihindari dalam Islam. Sombong mencerminkan keangkuhan dan meremehkan orang lain, yang bertentangan dengan prinsip kesetaraan dalam agama. Dalam Islam, orang yang sombong akan mendapatkan hukuman yang berat dari Allah di dunia dan di akhirat. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap Muslim untuk selalu menjaga rendah hati, berempati dengan orang lain, mengingat akhirat, bekerja dengan orang lain, dan merenungkan kebesaran Allah. Dengan demikian, kita akan dapat menghindari sifat sombong dan mendapatkan keberkahan dari-Nya.